Jembatan Penghubung Banjar-Ciamis

Nah pada postingan kali ini saya akan membahas sepintas mengenai desa tempat saya tinggal. Agar tidak menyesal bacalah sampai tuntas, okay....
Alamat
Dusun : Karang Pucung
Desa : Jajawar
Kab/Kota : Banjar
Provinsi : Jawa Barat
Seperti judul di atas, disini saya akan membahas mengenai "Jembatan Penghubung Banjar-Ciamis" yang
berjarak kuramg lebih sekitar 700 m di sebelah barat rumah tempat tinggal saya.
Jembatan ini merupakan jalur kereta api hasil peniggalan para penjajah bangsa Indonesia dan berada tepat di atas Sungai Citanduy yang merupakan sungai pemisah antara Kota Banjar dan Ciamis.

Selain sebagai jalur kereta api , jembatan ini sering juga digunakan orang-orang sebagai jalur pintas dari Banjar ke Ciamis ataupun sebaliknya.
Nah, jalan yang dapat diambil melalui jembatan ini, ada dua jalan, yaitu jalan atas dan jalan bawah.
1. Jalan Atas                                       

Jalan ini cukup berbahaya dan mempunyai resiko yang sangat tinggi, apalagi bagi penderita penyakit jantung ataupun yang takut dengan ketinggian dan resiko terbesarnya dapat memnyebabkan kematian.
Bagi orang yang pertama kali melalui jalan ini, pasti akan merasakan detak jantung berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang... ha,, ha,,

Bagaimana tidak, kita harus berjalan selangkah demi selangkah di atas papan blok yang terbuat dari pohon kayu kelapa dan tepat berada di atas sungai Ci Tanduy, di tambah lagi dengan resiko adanya kereta api yang melintas dan melibas,,Sedangkan jarak atau panjang jembatan ini sekitar 100 m dan mempunyai ketinggian sekitar 50 m dari permukaan air.

Nah bagaimana ketika sedang berjalan di jembatan ini ada kereta api yang melintas,,,
Tenang kawan,, jembatan ini telah di lengkapi dengan tempat persinggahan sementara yang disebut "loneng". Loneng ini terdapat pada 4 titik dan berada pada jarak 20 m, 40 m, 60 m dan 80 m, atau dengan kata lain loneng ini berjarak 20 m dari loneng ke loneng..

Nah gambar di samping yang dinamakan dengan loneng atau tempat persinggahan sementara,, jika ada kereta api yang melintas anda harus berpegangan erat pada loneng dan siap merasakan sensasi getaran kereta api yang cukup dahsyat,,, ha ha...





2. Jalan Bawah                                                                     

Nah ini lah opsi yang ke dua yakni jalan bawah,,
Jalan ini berada tepat di bawah jalur kereta yang berada di atasnya, tentu jalan ini lebih aman dari jalan atas yang tadi telah saya bahas,,,


Namun, jalan ini hanya menghubungkan dari jarak 20 m sampai 80 m atau dari loneng ke-1 loneng ke-4. Artinya kita harus melalui jalan atas terlebih dahulu sampai jarak 20 m, kemudian turun melalui tangga, berulah kita sampai di jalan bawah.. tentu setelah sampai jarak 80 m kita harus naik tangga lagi ke jalan atas dan mengakhirinya dengan berjalan sekitar 20 m di jalan atas,,,....

itulah sekilas tentang daerah dimana saya tinggal,, semoga dapat bermanfaat,,,